06 Oct 2022

TEKNIK CLOSING SALES YANG EFEKTIF TINGKATKAN PENJUALAN

Closing Sales adalah tahapan penting dalam proses penjualan. Pasalnya, di tahap inilah kamu dapat memastikan calon klien atau pelanggan akan memutuskan untuk melakukan pembelian atau menyepakati penawaran yang kamu berikan. 

Teknik closing merupakan cara atau metode yang dipakai oleh tenaga penjualan dalam melakukan kesepakatan transaksi atas penawaran sebuah produk. Teknik closing dilakukan untuk meningkatkan potensi terjadinya transaksi pada calon pelanggan atau prospek. 

Nah,  agar dapat berjalan efektif, kamu bisa menerapkan beberapa teknik closing sales yang jitu berikut ini.

  • Now or Never

Teknik closing ini dilakukan dengan menciptakan rasa urgensi untuk melakukan pembelian segera. Teknik ini juga dapat dilakukan bila calon klien atau pembeli terlihat tertarik tapi masih menahan diri untuk tidak mengambil penawaran yang kamu lakukan karena alasan tertentu. 

  • Soft closes

Teknik closing ini dilakukan dengan menjelaskan manfaat dari penawaran yang diberikan sambil mengajukan pertanyaan untuk memastikan apakan calon klien atau pelanggan tertarik untuk mempelajari penawaran tersebut lebih lanjut. Dalam penerapan teknik ini, kamu tidak membuat tuntutan atau permintaan. Kamu justru memberi lebih banyak waktu untuk mengenal kebutuhan calon klien atau pelanggan itu sendiri. 

  • Question Closes

teknik closing ini dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada calon pelanggan untuk mengembangkan minat mereka membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan. Meskipun awalnya klien akan mengatakan tidak, namun dari sini kamu masih bisa terus membujuk mereka. Apabila mereka setuju maka perjanjian atau transaksi akan dilanjutkan di tahap selanjutnya. 

  • Take away

Teknik closing take away ini menggunakan praktik psikologis dengan memanfaatkan perasaan calon klien atau pelanggan ketika sesuatu diambil dari mereka. Ini cocok digunakan ketika kamu hampir berhasil melakukan sales closing namun pelanggan masih enggan untuk melanjutkan dan mereka justru melakukan penawaran lainnya sehingga menghabiskan banyak waktu kamu. 

  • Sharp angle

Orang selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan harga lebih rendah, itu sebabnya mereka akan sering meminta pengurangan harga atau diskon dari penawaran yang mereka dapatkan. Jika kamu tahu bahwa kamu bisa menyanggupi diskon yang diminta, kamu dapat melakukan sales closing dengan menerapkan teknik ini. 

  • The poppy dog

Teknik ini cocok diterapkan bila perusahaan memberi kesempatan bagi calon klien atau pelanggan untuk mencoba produk yang mereka tawarkan. Teknik ini memiliki lebih banyak peluang untu sales closing karena didasarkan pada gagasan bahwa hampir semua orang suka anjing dan ketika dipinjamkan anjing tersebut untuk dibawa pulang kebanyakan dari mereka tidak mengembalikannya.

Hal yang sama berlaku untuk produk atau layanan. Kamu memberikan mereka kesempatan untuk mencoba langsung untuk menarik pembelia atas produk atau layanan tersebut. 

  • The empathy

Tidak semua sales closing harus dilakukan dengan menggunakan tekanan. Terkadang cara yang lebih efektif adalah menggunakan teknik empati. Teknik closing empati memungkinkan kamu untuk menggunakan emosi dalam memahami situasi di mana calon klien atau pelanggan kamu berada.

  • The assumtive closes

Teknik closing asumtif merupakan cara di mana penjual mengasumsikan bahwa kesepakatan telah dibuat. Tenaga penjualan umumnya menggunakan teknik ini ketika prospek telah memeriksa sebagian besar barang di setiap langkah proses penjualan tetapi belum mendapatkan konfirmasi kesepakatan. Teknik closing jenis ini berguna karena menutup kemungkinan prospek memiliki jeda waktu yang cukup untuk mundur dari kesepakatan. Cara ini sedikit agresif dengan bertumpu pada asumsi tenaga penjualan yang terus mengejar calon pelanggan atau prospek dengan kalimat yang seolah-olah telah terjadi kesepakatan.

  • Something for nothing

Teknik closing ini merupakan cara yang dipakai tenaga penjualan untuk memberikan sesuatu secara gratis kepada prospek dengan itikad baik agar mereka memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu sebagai balasannya. Tujuannya tentu untuk dapat membeli produk mereka. Teknik closing jenis ini berguna karena pada umumnya orang-orang menyukai hal yang gratis. Namun, dengan beberapa catatan barang yang diberikan secara cuma-cuma ini harus memiliki nilai di mata calon pelanggan dan sebaliknya, kurang bernilai bagi penjual. 

  • The objection

Teknik closing  Objection merupakan cara yang diambil seorang tenaga penjualan setelah mereka memastikan bahwa prospek telah memahami segala sesuatu tentang produk yang ditawarkan. Setelah itu, tenaga penjualan menanyakan tentang keberatan yang mungkin dimiliki oleh prospek terhadap produk tersebut. Teknik closing ini umumnya memungkinkan calon pelanggan untuk mengajukan keberatan atau keraguan terakhir yang perlu mereka selesaikan tanpa mengatakan “tidak” pada kesepakatan. 

  • The Needs

Pendekatan atau teknik closing ini bertujuan untuk memuaskan kebutuhan prospek. Hal ini merupakan cara terbaik untuk membuat mereka membeli produk yang tengah ditawarkan. Langkah pertama dari teknik closing jenis ini adalah membuat daftar hal-hal apa saja yang dibutuhkan prospek dari produk tersebut. Umumnya, catatan ini dibuat dengan menandai atau mencentang kecocokan kebutuhan prospek dengan produk.

  • The visual close

Tekni closing jenis visual ini digunakan dengan memakai alat bantu visual seperti bagan hasil, video, atau tabel berisi pro dan kontra tentang suatu produk yang ditawarkan. Teknik ini dapat memungkinkan tenaga penjualan untuk menutup transaksi dengan cara yang lebih menarik.

Untuk bisa paham dengan konsep jadi seorang marketing atau sales team memang tidak akan datang begitu saja, dimana sebagai sales team harus terus belajar dan belajar seperti mengikuti berbagai seminar, pelatihan, training yang berkaitan dengan dunia marketing tentunya, salah satunya bisa mengikuti training Motivation for Sales Team dari ASB Indonesia yang akan dipandu langsung oleh The Great Motivator & trainer In Indonesia.