
Oleh : Mr. Dedi Vitra Johor*
DALAM dunia bisnis yang penuh ketidakpastian, memiliki produk atau ide cemerlang saja tidak cukup. Banyak pelaku usaha yang terjebak dalam putaran trial and error yang memakan waktu, biaya, energy dan bahkan perasaan. Di sinilah peran seorang guru bisnis menjadi sangat vital.
Guru bisnis, atau dikenal juga sebagai mentor bisnis, bukan hanya seorang pengajar, tapi pembimbing yang telah melewati berbagai tantangan dalam dunia usaha dan mampu menuntun Anda dengan strategi yang tepat. Seperti dikatakan oleh John C. Maxwell, pakar kepemimpinan dunia: “Satu orang yang berpengalaman bisa menghemat waktu bertahun-tahun dari kesalahan yang tidak perlu.”
Saya memulai karier sebagai pengusaha pada tahun 1998 dengan mendirikan berbagai perusahaan: mulai dari agency properti, peternakan, koran, kargo, hingga perusahaan IT bersama rekan-rekan. Tapi semuanya gulung tikar. Ada yang hanya bertahan satu tahun dan bahkan ada yang tidak sampai berulang tahun sama sekali. Waktu itu, saya belum punya guru. Dan ternyata, itu adalah kesalahan besar.
Pahitnya kegagalan saya rasakan sendiri. Ini adalah bagian dari kesombongan saya—tidak mau belajar. Dan kesombongan itu harus saya bayar mahal. Miliaran rupiah hilang. Bahkan hampir saja sertifikat tanah orang tua tergadaikan.
Namun titik balik terjadi pada tahun 2002. Saat itu, saya menemukan guru bisnis pertama saya. Beliau mengajarkan bagaimana membangun dan mengembangkan bisnis secara benar. Berkat bimbingannya, saya akhirnya bisa menemukan investor setelah berkali-kali business plan saya ditolak.
Tapi perjalanan itu belum selesai. Pada tahun 2009, saya jatuh lagi. Dan tahun 2010, saya kembali mencari guru bisnis. Kali ini, saya belajar dari guru-guru hebat dunia seperti Anthony Robbins, Robert T. Kiyosaki, dan Dolf De Roos. Namun sebelumnya, Saya juga banyak belajar dari guru-guru hebat Indonesia, seperti Tung Desem Waringin—baik langsung maupun lewat buku-buku mereka. Mungkin sudah ratusan juta rupiah saya investasikan hanya untuk belajar untuk Investasi leher ke atas.
Saya percaya satu prinsip penting: Jika ingin mendapatkan ilmu hebat, maka harus dibayar kepada guru hebat.
Lalu mengapa kita membutuhkan guru bisnis jika ingin berhasil didalam bisnis yang kita kerjakan, paling tidak ini alasannya.
- Memberikan Perspektif yang Lebih Luas
Saat kita terlalu fokus pada bisnis sendiri, kita sering kehilangan sudut pandang obyektif. Seorang guru bisnis akan membantu melihat bisnis Anda dari “helicopter view” dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Contoh: Seorang pengusaha makanan rumahan mungkin fokus pada rasa produk, namun seorang mentor bisa menunjukkan pentingnya branding dan distribusi. - Mempercepat Proses Belajar
Daripada belajar dari kegagalan sendiri, Anda bisa belajar dari pengalaman mentor. Menurut Harvard Business Review, pengusaha yang memiliki mentor cenderung tumbuh 3x lebih cepat dibanding yang tidak. - Menghindari Kesalahan Mahal
Bisnis penuh jebakan yang kadang terlihat kecil tapi berdampak besar. Dari salah merekrut karyawan, salah hitung harga pokok produksi, hingga keliru memilih mitra. Guru bisnis membantu Anda menghindari jebakan itu. - Membangun Jaringan yang Lebih Luas
Guru bisnis biasanya memiliki koneksi yang luas. Melalui mereka, Anda bisa mendapat akses ke komunitas, investor, bahkan peluang pasar baru.
Siapa yang Butuh Guru Bisnis?
Bukan hanya pemula, bahkan pengusaha berpengalaman sekalipun tetap membutuhkan mentor. Elon Musk misalnya, punya mentor-mentor hebat seperti Larry Page dan Steve Jobs. Di Indonesia, banyak pelaku UMKM yang sukses setelah mengikuti program mentoring, baik dari pemerintah maupun komunitas bisnis swasta.
Bagaimana Memilih Guru Bisnis yang Tepat?
- Pernah Menjalani Bisnis Sendiri: Teori tanpa praktik hanya akan menjadi wacana. Pilih guru yang tahu realitas dunia usaha.
- Punya Track Record: Lihat jejak keberhasilannya, baik dalam bisnis maupun dalam membimbing orang lain.
- Komunikatif dan Tulus Membantu: Guru bisnis sejati tidak menggurui, tapi mengarahkan dengan cara yang membangun.
- Sevisi dengan Anda: Nilai dan cara pandangnya selaras dengan gaya kepemimpinan dan impian bisnis Anda.
Bisnis adalah perjalanan panjang yang penuh ketidakpastian. Memiliki guru bisnis seperti memiliki GPS dalam medan tak dikenal. Ia tidak hanya menunjukkan arah, tapi juga membantu menghindari jalan buntu.
Seperti kata Tony Robbins, “Success leaves clues. If you want to achieve success, find someone who has achieved the results you want and copy what they do.”
Jangan ragu untuk mencari dan belajar dari guru bisnis. Investasi dalam bimbingan adalah investasi terbaik untuk kesuksesan Anda.
Salam Dahzyat, DVJ
*) Pengusaha dan Motivator