19 Aug 2025

Bagaimana Membangun Tim yang Tahan Tekanan, Bukan Sekadar Pekerja Harian

Di era target tinggi, persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut bukan hanya memiliki karyawan yang rajin bekerja, tetapi tim yang benar-benar tangguh menghadapi tekanan. Sayangnya, banyak tim di perusahaan hanya bekerja sekadar menyelesaikan tugas harian. Begitu ada masalah, beban tambahan, atau target yang mendadak naik, performa langsung turun drastis.

Pertanyaannya: bagaimana membangun tim yang tidak sekadar bekerja, tetapi tahan banting dan tetap solid meski di bawah tekanan?


1. Resilience: Kunci yang Membuat Tim Tetap Kuat

Resilience atau ketahanan mental adalah kemampuan untuk bangkit, beradaptasi, dan tetap produktif dalam situasi sulit. Tim yang resilient tidak mudah panik ketika target tiba-tiba berubah. Mereka tidak saling menyalahkan, melainkan fokus pada solusi.

Tanpa resilience, sebuah tim hanya akan jadi kelompok pekerja harian: bekerja ketika situasi normal, tapi runtuh ketika krisis datang.


2. Bangun Budaya Mindset Positif

Ketahanan tim selalu berawal dari mindset. Karyawan perlu dilatih untuk memandang tekanan sebagai tantangan, bukan ancaman.

Contohnya:

  • Target yang lebih tinggi bisa dipandang sebagai peluang untuk tumbuh, bukan beban tambahan.
  • Kritik dari atasan bisa dianggap sebagai bahan belajar, bukan serangan personal.

Perusahaan bisa mendorong mindset positif ini dengan cara sederhana: memberikan apresiasi pada usaha, bukan hanya hasil, dan membangun komunikasi terbuka di antara tim.


3. Latih Leadership yang Empatik

Tim yang tahan tekanan tidak lahir dari individu-individu hebat semata, tetapi dari pemimpin yang mampu menggerakkan mereka. Leadership yang empatik sangat penting.

Seorang leader yang tangguh tahu kapan harus menekan, kapan harus mendukung. Ia mampu memahami kondisi emosional tim, lalu mengarahkan mereka agar tetap fokus pada tujuan.

Tanpa empati, tekanan hanya akan terasa semakin berat. Tetapi dengan kepemimpinan yang tepat, tekanan bisa berubah menjadi energi positif untuk mencapai hasil lebih besar.


4. Perkuat Kolaborasi, Kurangi Ego Individu

Salah satu alasan tim mudah goyah di bawah tekanan adalah karena ego individu lebih dominan daripada kerja sama.

Bayangkan jika setiap orang hanya fokus pada tugasnya sendiri. Begitu ada masalah lintas divisi, mereka langsung cuci tangan. Padahal, tantangan besar hanya bisa ditaklukkan dengan kolaborasi.

Membangun budaya saling membantu, berbagi informasi, dan merayakan keberhasilan bersama adalah cara ampuh membuat tim tetap solid, sekalipun beban kerja meningkat.


5. Latihan Mental Seperti Latihan Fisik

Seperti halnya otot, mental pun bisa dilatih. Tim yang tangguh adalah tim yang terbiasa menghadapi tantangan terukur.

Perusahaan bisa membuat simulasi tantangan, case study, atau proyek dengan deadline ketat sebagai latihan resilience. Dengan cara ini, karyawan terbiasa menghadapi tekanan dalam suasana terkontrol, sehingga ketika tekanan nyata datang, mereka tidak kaget.


6. Investasi dalam Training Resilience dan Mental Toughness

Membangun tim yang tahan tekanan tidak bisa hanya lewat teori atau motivasi sesaat. Diperlukan training khusus yang membekali karyawan dengan keterampilan nyata:

  • Cara mengelola stres dengan efektif.
  • Teknik komunikasi di bawah tekanan.
  • Strategi menjaga fokus meski situasi penuh distraksi.
  • Latihan membangun ketangguhan mental secara berkelanjutan.

Training semacam ini akan membantu perusahaan memiliki tim yang tidak hanya pintar bekerja, tetapi juga kuat menghadapi guncangan bisnis.


Penutup

Di dunia kerja yang semakin kompetitif, perusahaan tidak cukup hanya memiliki pekerja harian yang patuh instruksi. Yang dibutuhkan adalah tim yang tahan tekanan, solid, dan mampu tumbuh bersama tantangan.

Dengan membangun resilience, mindset positif, leadership yang empatik, dan kolaborasi yang kuat, perusahaan bisa mencetak karyawan yang tidak sekadar bekerja, tetapi mampu bertahan dalam kondisi apa pun.

Kami punya program untuk melatih ketahanan mental tim Anda.
Hubungi kami di ASB Indonesia, dan mari ciptakan tim yang bukan hanya bekerja, tetapi juga tangguh menghadapi setiap tantangan.


✍️ Ditulis oleh Dedi Vitra Johor – ASB Indonesia, Pengusaha | Motivator